MOROWALI, Brita.id – Pemerintah Kabupaten Morowali melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) melaksanakan penandatanganan Assessment Public Investment Management Assessment (PIMA), Municipal Financial Self Assessment (MFSA), dan Pendanaan Alternatif National Urban Development Project (NUDP), Kamis (2/10/2025), di Aula Hotel Metro, Desa Bente.
Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari surat Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah (Bina Bangda) Kementerian Dalam Negeri, sebagai bagian dari upaya memperkuat kapasitas perencanaan, pengelolaan investasi publik, dan keuangan daerah secara efektif, efisien, serta berkelanjutan.
Acara dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Morowali, Drs. Yusman Mahbub, M.Si, mewakili Bupati Morowali Iksan Baharudin Abdul Rauf.
Hadir pula Kepala Bappelitbangda Hasyim, S.Pi, Direktur PEID Ditjen Bina Bangda Kemendagri Iwan Kurniawan, ST., MM, Ketua Pokja Pengembangan Kapasitas NUDP Morowali, serta pejabat administrator dan pengawas dari unsur Kemendagri dan Pemerintah Daerah.
Dalam sambutannya, Yusman Mahbub menegaskan pentingnya sistem perencanaan dan pengelolaan keuangan yang kuat di tengah pesatnya pertumbuhan sektor industri dan infrastruktur di Morowali.
“Sebagai daerah yang terus berkembang, Morowali membutuhkan sistem pengelolaan keuangan yang efisien agar setiap investasi publik benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan, hasil assessment ini akan menjadi dasar penting dalam penyusunan kebijakan pembangunan daerah ke depan, khususnya untuk memperkuat konektivitas wilayah, pelayanan dasar, serta pembangunan berkelanjutan.
Melalui pelaksanaan PIMA, MFSA, dan NUDP ini, Pemerintah Kabupaten Morowali berharap dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan tata kelola investasi publik daerah, meningkatkan kemandirian pengelolaan aset dan keuangan, serta menemukan alternatif pembiayaan pembangunan yang lebih inovatif dan berkelanjutan.(PAL)
