Perkembangan IMIP Bawa Kadar Usman Wujudkan Mimpi Menjadi Pengusaha Kontrakan, Omzet Sentuh Rp150 Juta Perbulan

  • Whatsapp

MOROWALI,Brita.id– Kadar Usman (65), warga Desa One Ete, Kecamatan Bungku Pesisir berhasil menjadi pengusaha kontrakan sukses.

Berawal pada 2010 lalu, jauh sebelum kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) berkembang seperti saat ini, ia melihat kebutuhan hunian sementara bagi pendatang yang mulai berdatangan di Bahodopi.

Bermodal hasil penjualan kendaraan pribadi dan pinjaman bank, Kadar membangun penginapan pertamanya di Desa Keurea.

Kondisi bangunan di permukiman yang masih beratap rumbia dan berlantai tanah saat itu membuat penginapannya menjadi pilihan bagi calon pekerja dan tamu perusahaan di kawasan IMIP.

Berawal dari 30 kamar yang disewakan bulanan, “Penginapan SKP” kini berkembang menjadi tiga cabang di Keurea dan Kecamatan Bungku Pesisir, dengan total lebih dari 100 kamar. Rata-rata 30–40 kamar terisi setiap malam, dengan tarif Rp100 ribu hingga Rp 300 ribu.

Dalam sebulan, omzet yang diperoleh mencapai Rp100 juta sampai Rp 150 juta. Menurut Kadar, lokasi yang dekat dengan kawasan industri membuat tingkat hunian stabil.

“Usaha penginapan tidak ada ruginya. Pemasukan dari sewa kamar sudah jadi modal perputaran,” ujarnya.

Dirinya menyadari jika pertumbuhan usahanya sangat dipengaruhi oleh tumbuh kembang Industri di kawasan IMIP.

Apa yang diraih oleh Kadar Usman menunjukkan jika pengusaha lokal memilik peluang besar di kawasan industri pengolahan hasil tambang.(arj/jir)

Related posts