MOROWALI, Brita.Id– Manajemen salah satu SPBU Bahodopi, Kabupaten Morowali, menegaskan tidak pernah melakukan persekongkolan dengan pihak mana pun, termasuk aparat kepolisian, terkait penyaluran BBM subsidi seperti diberitakan salah satu media online dengan judul “SPBU Bahodopi Nakal Bertahun-tahun Menyalagunakan BBM Subsidi Tak Tersentuh Hukum”. Mereka siap menempuh jalur hukum jika tuduhan tersebut terus dilayangkan tanpa bukti.
“Kami selalu terbuka terhadap kritik dan saran demi perbaikan pelayanan. Jika ada karyawan yang bermain-main dalam penyaluran BBM subsidi, kami akan menindak tegas,” ujar Pengawas SPBU, Emil, Sabtu (15/2).
Sejak mulai beroperasi pada 2022, SPBU Bahodopi tersebut tidak melayani pengisian BBM subsidi menggunakan jeriken.
Konsistensi ini bahkan membuat mereka mendapat penghargaan dari Pertamina pada 2024.
Tahun ini, SPBU tersebut mendapat tambahan kuota BBM subsidi dan tengah membangun dispenser khusus motor untuk meningkatkan pelayanan.
Manajemen juga menjelaskan bahwa koordinasi dengan kepolisian dilakukan hanya untuk mengurai kemacetan di sekitar SPBU, bukan dalam bentuk praktik ilegal. “Salah jika dikatakan kami bersekongkol untuk hal-hal yang tidak baik,” tegas mereka.
Jika tuduhan yang dianggap tidak berdasar itu terus disebarluaskan, manajemen SPBU itu akan menempuh jalur hukum dengan dalih pencemaran nama baik.
Saat ini, SPBU itu merupakan satu-satunya yang melayani pengisian BBM subsidi jenis Pertalite di Kecamatan Bahodopi.
Pasokan BBM dari Depot Kolonodale yang cukup jauh serta jadwal pengiriman yang kerap dilakukan pada sore atau malam hari menjadi tantangan tersendiri dalam distribusi BBM di wilayah tersebut.(ipal/jir)