Polisi Diminta Usut Penembakan Wartawan di Bengkulu

  • Whatsapp
TAMPAK Jurnalis Kota Palu serius mengikuti materi dalam pelatihan cek fakta oleh google News Initiative (GNI) Training Network 2019 berkerjasama dengan Aliansi Jurnalis Indpenden (AJI) dan Internews, Ahad (12/5).(foto:ist)

ACEH,Brita.id– Ketua Pengurus Daerah Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Aceh, Hendro Saky, mengutuk keras pelaku penembakan Wakil Ketua Umum JMSI Rahimandani. Tindakan provokatif yang dilakukan oleh pelaku itu, sebagai bentuk kekerasan terhadap dunia pers.

Hal tersebut disampaikan Hendro Saky, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/1/2023) menanggapi aksi kekerasan bersenjata yang dilakukan terhadap Wakil Ketua Umum JMSI Rahimandani di Bengkulu.

Dikatakan Hendro Saky, pihaknya mendapatkan kabar buruk bahwa, Rahimandani ditembak oleh dua orang pelaku yang menggunakan sepeda motor. Aksi tersebut dilakukan di siang bolong, dan terjadi sebelum sholat jumat

Tentu saja, kata Hendro lagi, hal itu menciderai jaminan keamanan terhadap masyarakat di provinsi Bengkulu. Jika hal seperti itu dapat dilakukan terhadap figur Rahimandani yang dikenal santun, dan figur yang menghormati orang lain, maka bukan tidak mungkin kejadian yang sama bisa menimpa orang lain.

Untuk itu, JMSI Aceh minta Kapolda Bengkulu, untuk segera mengusut tuntas kasus ini dengan menangkap para pelaku, sehingga motif dari perbuatan tersebut dapat diketahui.

JMSI Aceh sendiri, menyatakan belangsungkawa atas musibah itu, dan sangat yakin bahwa jajaran kepolisian daerah Bengkulu, akan dapat menangani kasus itu dengan sebaik-baiknya.(**/jir)

Related posts