MAKASSAR,Brita.id– PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia di Sulawesi, terutama di sektor hilirisasi mineral dan logam.
Salah satu upayanya adalah melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan yang bertujuan untuk membangun talenta terbaik dari universitas-universitas di wilayah tersebut.
Dalam sebuah forum yang diadakan pada Senin (02/09/2024) di Politeknik ATI Makassar, PT IMIP menjalin kerja sama dengan tujuh universitas terkemuka di Makassar.
Forum ini dihadiri oleh perwakilan dari Politeknik ATI Makassar, Politeknik Negeri Ujung Pandang, Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri Makassar, Universitas Fajar, Universitas Muslim Indonesia, dan Universitas Islam Makassar.
HR Head PT IMIP, Achmanto Mendatu, dalam forum tersebut mengungkapkan bahwa IMIP telah mengembangkan “IMIP Corporate University,” sebuah pusat pengelolaan pengembangan SDM yang bertujuan untuk mencetak tenaga ahli di sektor hilirisasi.
Program ini mencakup Lima pilar utama, yaitu IMIP Training Program, IMIP Internship Program, IMIP Scholarship Program, IMIP Learning Program, dan IMIP School of Expertise.
Mendatu menjelaskan bahwa dari Lima pilar tersebut, tiga di antaranya yakni IMIP Internship Program, IMIP Scholarship Program, dan IMIP Learning Program, difokuskan pada perekrutan lulusan universitas dari Sulawesi.
Hal ini dilakukan karena lokasi operasional utama IMIP berada di Morowali, Sulawesi Tengah, yang diharapkan dapat memberikan manfaat lebih besar bagi mahasiswa asal Sulawesi.
Sebagai bagian dari IMIP Internship Program, PT IMIP bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB).
Saat ini program itu telah berjalan bersama Universitas Tadulako, dan diharapkan akan melibatkan lebih banyak universitas di masa depan.
Dalam hal beasiswa, IMIP membuka kesempatan bagi mahasiswa D4 dan S1 untuk melanjutkan studi ke Tiga universitas negeri terbaik di Indonesia: Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, dan Institut Teknologi Bandung. Penerima beasiswa juga akan memiliki peluang untuk belajar di luar negeri dan meraih dua gelar sekaligus.
Program beasiswa ini direncanakan akan dimulai pada bulan September 2024, dengan fokus pada mahasiswa dari Delapan universitas di Makassar yang memenuhi syarat, termasuk IPK minimal 3,0 dan berasal dari Kabupaten Morowali.
Mendatu juga menekankan bahwa IMIP membutuhkan tenaga kerja yang mendesak di bidang teknik permesinan, metalurgi, dan kelistrikan.
Selain itu, IMIP berencana untuk membangun Learning Center, di mana dosen industri akan memberikan kuliah tamu di berbagai universitas sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk mempersiapkan tenaga ahli masa depan di sektor hilirisasi.(ri/jir)
