Sekolah di Bahodopi Dukung Edukasi HIV-AIDS PT IMIP, Remaja Dianggap Kelompok Rentan

  • Whatsapp

MOROWALI, Brita.id — Program edukasi HIV-AIDS PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) mendapat dukungan lembaga pendidikan di Kecamatan Bahodopi.

Sekolah menilai penyuluhan kesehatan tersebut penting bagi remaja untuk memahami risiko penularan HIV dan memerangi hoaks terkait penyakit tersebut.

Wakasek Kurikulum SMK Al Khairaat Bahodopi, Anung Nugroho Jati, mengatakan edukasi kesehatan bagi pelajar menjadi kebutuhan mendesak.

“Pelajar harus memahami risiko HIV sekaligus mampu menyaring informasi yang benar. Dengan bekal pengetahuan, mereka bisa menjadi agen edukasi bagi keluarga dan teman sebaya,” ujarnya.

Edukasi kepada pelajar menjadi bagian dari kampanye IMIP merespons meningkatnya kasus HIV di Morowali. Sepanjang 2025, terdapat 73 kasus baru, dengan Bahodopi sebagai wilayah penyumbang terbesar.

CSR Supervisor PT IMIP, Herlan Kward, menegaskan keterlibatan sekolah penting untuk memperluas jangkauan kampanye pencegahan.

“Perlindungan kesehatan karyawan dan masyarakat adalah prioritas. Dengan informasi yang tepat, kita dapat menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan inklusif,” katanya.

Program edukasi PT IMIP mencakup seminar, kampanye visual, distribusi booklet, video edukatif, hingga penyuluhan langsung di komunitas.

Perusahaan menargetkan edukasi menjangkau lebih dari 60 ribu pekerja dan ribuan warga lingkar industri.

Selain edukasi, IMIP mengoperasikan Klinik VCT di Klinik Utama Permata Indah (KUPI) yang menyediakan layanan deteksi dini dan konseling HIV secara gratis.

Program ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung target nasional “three zero”: nol infeksi baru, nol kematian akibat AIDS, dan nol diskriminasi.(san/jir)

Related posts