PALU,Brita.id– Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah tahun ini tengah melakukan berbagai upaya untuk meraih Adipura 2023.
Berbagai cara telah dilakukan, mulai dari penutupan lapak penjualan pedagang kecil di sekitar Pasar Tradisional Modern Inpres Manonda Palu, memberlakukan pungutan sampah untuk memaksimalkan kebersihan, hingga menetapkan denda Rp1 juta bagi warga yang kedapatan menumpuk atau membuang sampah sembarangan.
Namun sayangnya, hal itu tidak diikuti oleh pemerataan perbaikan infrastruktur jalan, salah satunya terlihat di Jalan Pue Bongo II, Kelurahan Palupi, Kecamatan Tatanga, tepatnya di gerbang Kota Palu dari arah Sigi.
“Setiap kali masuk wilayah Kota Palu kami disambut oleh kondisi jalan berluang,” kata Khairil (36), warga Desa Pewunu, Kecamatan Dolo Barat, Kabupaten Sigi.
Jalan di wilayah itu berlubang dan berbatu, saat hujan datang, badan jalan tertutup genangan air keruh. Sehingga sejumlah pengguna jalan dilaporkan kerap mengalami kecelakaan ringan.
Warga berharap, selain kebersihan, pemerintah Kota Palu juga memperhatikan kondisi jalan yang menjadi salah satu akses utama yang dilalui warga Palu saat akan bepergian menuju Kabupaten Sigi itu.
“Adipura penting, tapi perbaikan jalan juga penting, sebab dilalui setiap hari,” kata Aris (39), warga Palu.
Bahkan kondisi jalur ini sempat menjadi topik viral di berbagai media sosial, namun hingga kini belum terlihat upaya perbaikan dari oleh terkait.(busman/jir)