MOROWALI,Brita.id – Proyek land clearing dan pematangan lahan Kantor Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Morowali yang menelan anggaran Rp3,2 miliar menuai sorotan warga. Minimnya transparansi, khususnya terkait pemasangan papan informasi proyek, menjadi perhatian masyarakat.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya menegaskan bahwa setiap proyek yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) wajib mencantumkan papan informasi secara terbuka dan mudah diakses publik. Papan tersebut harus memuat keterangan lengkap, seperti nama kegiatan, nilai kontrak, jangka waktu pelaksanaan, pelaksana, serta sumber anggaran.
“Tidak ada transparansi pada proyek ini. Kenapa papan proyek dipasang di belakang? Ada apa?” ujarnya, Minggu (23/11/2025).
Berdasarkan pantauan di lapangan, papan informasi proyek memang terpasang di bagian belakang area pekerjaan, sehingga tidak mudah terlihat oleh masyarakat. Lokasi pemasangan papan berada jauh dari lalu lalang warga dan tidak menghadap ke jalan utama.
Padahal, lahan pembangunan Kantor Bappelitbangda tersebut berada di jalur strategis yang menghadap langsung ke jalan utama menuju kompleks perkantoran dan kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM). Namun papan proyek tidak ditempatkan di sisi depan yang mudah diakses dan dilihat publik.
Hingga berita ini diterbitkan, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) maupun pihak kontraktor belum memberikan tanggapan saat dihubungi melalui sambungan telepon dan pesan singkat. Redaksi masih berupaya mendapatkan klarifikasi resmi dari instansi terkait.(pal)
