Wasekjen PP Ansor Desak Aparat Tangkap Pelaku Pembongkaran Batu Gajah di Sigi

  • Whatsapp

SIGI,Brita.id– Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Ansor, M. Syarif, mengecam keras aksi pembongkaran batu gajah di Desa Tulo, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi. Ia mendesak aparat kepolisian untuk segera menangkap pelaku yang diduga merupakan penambang pasir ilegal.

“Aparat harus bertindak tegas pembongkaran ini sangat berbahaya bagi warga Tulo dan sekitarnya, terutama jika terjadi banjir,” ujar Syarif, Rabu (25/2/2025), di Palu.

Menurutnya, tindakan ini adalah bentuk pencurian sumber daya alam yang dapat membahayakan masyarakat. Ia menegaskan bahwa jika pelaku tidak memiliki izin, maka tindakan tersebut ilegal dan kemungkinan mendapat dukungan dari pihak tertentu.

Sementara itu, berdasarkan informasi dari salah satu aparat desa yang enggan disebutkan namanya, pelaku pembongkaran berinisial GFR diduga mendapat perlindungan dari seorang mantan petinggi TNI yang pernah bertugas di Sulawesi Tengah.

Mantan Wakil Ketua DPRD Sigi, Umar, juga mengecam keras tindakan tersebut.

“Jika batu gajah ini terbongkar, risiko banjir akan semakin besar. Dulu sebelum ada batu gajah, air bisa mencapai lapangan bola Tulo saat banjir,” tegasnya.

Di sisi lain, Hayun, pemilik izin usaha pertambangan (IUP) di sekitar Desa Tulo, membantah keterlibatan perusahaannya dalam pembongkaran tersebut.

“Itu bukan wilayah tambang CV Karona milik kami, dan kami tidak pernah menyuruh siapa pun membongkar batu gajah,” katanya.

Ia juga memastikan bahwa aktivitas tambang perusahaannya saat ini dihentikan sesuai arahan pemerintah hingga perizinan selesai.

Hayun menegaskan, jika ada pihak yang mengatasnamakan CV Karona dalam aksi tersebut, maka hal itu merupakan tindakan pribadi yang di luar tanggung jawab perusahaan.

“Mereka sendiri yang harus bertanggung jawab atas tindakan mereka,” pungkasnya.

Aksi pembongkaran batu gajah ini menjadi perhatian serius karena batu tersebut berfungsi sebagai penahan banjir bagi warga sekitar. Masyarakat berharap aparat kepolisian segera menindak tegas pelaku guna mencegah dampak lingkungan yang lebih luas.(bus)

Related posts