PALU,Brita.id- Gangguan instalasi listrik akibat gempa 28 September 2018 silam diduga kuat menjadi pemicu peningkatan kasus kebakaran di wilayah Kota Palu.
Pernyataan tersebut disampaikan Kadis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palu, Sudaryono Lamangkona saat menghadiri sosialisasi dan simulasi alat pemadam kebakaran (APK) di halaman Kantor Wali kota Palu, Jumat, (28/6/2019).
Menurutnya, data terakhir menunjukan kasus kebakaran yang terjadi hingga Juni 2019 di Kota Palu mencapai 68 kali.
Sedangkan pada awal hingga pertengahan 2018 lalu, jumlah kebakaran di Kota Palu hanya sekitar 52 kasus.
”Angka kebakaran meningkat cukup signifikan dibandingkan tahun lalu, kebanyakan dipicu hubungan pendek arus listrik,” ungkap Sudaryono, Jumat.
Sementara Asisten II Bidang Administrasi Perekonomian Kota Palu, Singgih B. Prasetyo mengatakan tren kenaikan kebakaran ini harus diikuti dengan upaya pencegahan kebakaran, salah satunya dengan memberikan edukasi ke masyarakat.
“Sosialisasi ke masyarakat tentang upaya pencegahan kebakaran sangat penting untuk menekan angka ke kebakaran di masa yang akan datang,” tuturnya.(jir)