MOROWALI,Brita.id — Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Morowali, Yopi Sabara, menegaskan pentingnya pembenahan dan validasi data keimigrasian orang asing yang bekerja maupun beraktivitas di wilayah Morowali.
Hal itu Ia sampaikan saat mewakili Ketua DPRD Morowali hadiri Rapat Koordinasi Pemantauan Orang Asing yang digelar oleh Badan Kesbangpol Kabupaten Morowali belum lama ini.
Yopi mengungkapkan, hingga saat ini data jumlah orang asing yang masuk ke Kabupaten Morowali masih belum valid, bahkan kondisi tersebut diakui langsung oleh pihak Kantor Imigrasi.
Menurutnya, hal ini harus menjadi perhatian serius bagi instansi terkait untuk memastikan data yang akurat dan terintegrasi.
“Ke depan, Imigrasi bersama dinas-dinas terkait harus lebih masif dalam mengumpulkan, memverifikasi, dan mengawasi data keimigrasian. Data ini penting karena orang asing yang masuk ke Morowali merupakan salah satu sumber pendapatan daerah,” ujar Yopi Sabara.
Ia menjelaskan, sektor tenaga kerja asing berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), terutama melalui pungutan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA). Namun, potensi itu bisa terlewatkan jika data yang dimiliki tidak valid.
“Dinas Nakertrans selalu mensuport dan menganggarkan upaya peningkatan PAD melalui sektor IMTA. Tapi bagaimana mungkin kita bisa meningkatkan pendapatan kalau data orang asing saja belum jelas dan tidak valid?” tambahnya.
Yopi menegaskan, DPRD Morowali akan terus mendorong pemerintah daerah untuk memperkuat koordinasi antarinstansi, termasuk Imigrasi, Kesbangpol, dan Dinas Tenaga Kerja, agar pengawasan dan pendataan orang asing dapat dilakukan secara lebih akurat dan transparan.(pal)
