MOROWALI,Brita.id- Ratusan warga dan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa
menolak rencana penambangan batuan oleh PT. Graha Istika Utama (GIU) di Desa Puungkuilu dan Tudua, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Aksi berlangsung di Kantor Bupati Morowali, Kamis (13/8/2020).
Warga mengaku melakukan penolakan penambangan di atas lahan seluas 189,84 Ha, lantaran pihak perusahaan selama ini tidak melibatkan mereka.
Mulai dari proses penerbitan IUP hingga pengambilan sampel.
“Perusahaan hadir tidak pernah minta ijin kepada pemerintah desa Tudua dan terkesan masuk secara diam-diam. Tiba-tiba muncul SK IUP eksplorasi dari Gubernur Sulawesi Tengah yang ditandatangani Kadis DPM-PTSP Propinsi, Shandra Dono,” kata Koordinator Lapangan (Korlap) Unjuk Rasa, Jabir.
Selain itu, warga khawatir aktivitas pertambangan yang berlangsung tanpa keterlibatan mereka akan berujung pada rusaknya perkebunan cengkeh, pala, lada, vanili dan komoditas pertanian lainnya di sekitar lokasi.
Apalagi kata Jabir, di wilayah itu juga terdapat sumber air bersih, lokasi wisata air terjun Bahontomatano dan objek wisata cagar budaya Benteng Fafontofure yang dapat terancam akibat hadirnya aktivitas penambangan PT. GIU.(adi/jir)