JAKARTA,Brita.id– Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menggelar Indonesia AI Day for Mining Industry untuk mendorong adopsi teknologi kecerdasan artifisial (AI) di sektor pertambangan nasional.
Acara yang berlangsung pada Kamis (24/4) di Jakarta ini menjadi kelanjutan komitmen Indosat dalam mendukung kedaulatan AI, sebagaimana digaungkan pada Indonesia Day, November 2024 lalu.
Mengusung tema “Navigating the Future of Indonesia’s Mining Industry”, acara ini dihadiri ratusan peserta dari berbagai kalangan, termasuk pelaku industri, regulator, dan mitra teknologi global.
Forum ini menjadi wadah kolaborasi lintas sektor untuk mengeksplorasi pemanfaatan AI dan Internet of Things (IoT) guna mempercepat digitalisasi, meningkatkan efisiensi, serta mendorong keberlanjutan dan keselamatan kerja di industri tambang.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, dalam sambutan kuncinya menyampaikan apresiasi atas inisiatif Indosat.
“AI kini menjadi kebutuhan strategis untuk meningkatkan daya saing sektor pertambangan dan mendukung transisi menuju energi ramah lingkungan. Pemerintah berkomitmen untuk mengatur kebijakan penggunaan AI dan mendorong pengembangan SDM,” ujarnya.
CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menegaskan komitmen perusahaan untuk menjadi AI TechCo.
“Kami ingin membangun ekosistem pertambangan digital yang cerdas, aman, dan berkelanjutan serta berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi inklusif,” kata Vikram.
Sesi utama turut menghadirkan tokoh-tokoh penting seperti Meutya Hafid (Menkomdig RI), Rachmat Makkasau (Presdir PT Amman Mineral Nusa Tenggara), Tri Winarno (Dirjen Minerba Kementerian ESDM), serta perwakilan McKinsey & Company.
Mereka membahas strategi transformasi digital pertambangan dan peran teknologi dalam meningkatkan daya saing nasional.
Indosat berharap forum ini dapat memperkuat sinergi seluruh pemangku kepentingan dalam membangun industri tambang yang tangguh dan kompetitif di era digital.(**/jar)