MOROWALI,Brita.id– PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), bekerja sama dengan Natura House Indonesia, menggelar pelatihan Kriya Logam di Lahan Sidaya PT IMIP, Rabu (2/8).
Inisiatif ini dilakukan untuk mendorong pertumbuhan usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) secara intensif, khususnya masyarakat Bahodopi secara menyeluruh.
Mewakili manajemen PT IMIP, Management Operational Suport, Yulius Sutanto mengatakan, program pelatihan Kriya Logam yang telah digodok sejak 2019 lalu, merupakan sebuah terobosan CSR PT IMIP, untuk membekali masyarakat dengan keterampilan dan pengetahuan di bidang industri logam.
Harapannya adalah, kata dia, di Morowali khususnya di Bahodopi akan lahir industri-industri kreatif yang produknya bersumber dari logam atau stainless steel.
“Sempat tertunda karena Pandemi Covid-19 kemarin. Mengapa ini dilakukan? Alasannya karena Morowali yang menjadi wilayah penghasil nikel terbesar, namun belum ada produk-produk unggulan dari Morowali yang berupa stainless steel. Sehingga program ini diharapkan dapat menjadi awal bagi Morowali khususnya Bahodopi, untuk dapat melahirkan jenis usaha baru,” kata Yulius Sutanto.
Di tempat yang sama, Koordinator CSR PT IMIP, Raden Tommy A Prayogo mengatakan, tak hanya memberikan materi tentang bagaimana mengolah sebuah logam menjadi produk yang bernilai jual.
Mereka juga, kata pria yang akrab disapa Tommy itu, akan membimbing para peserta sampai produk mereka bisa masuk ke pasar luar negeri.
“Produk-produk dari pemateri ini (Natura House Indonesia), sudah sampai di pasar manca negara. Olehnya itu, harapan kita dapat menjadi bekal buat teman-teman semua untuk dapat memproduksi barang dan dijual sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat. Harapannya juga, program ini dapat berkelanjutan dan munculnya UMKM-UMKM baru di sini (Morowali) berbasis stainless steel,” jelasnya.
Lebih lanjut Tommy mengatakan, keberlanjutan program ini akan terus mendapatkan pendampingan dari tim CSR PT IMIP, sampai mereka (peserta) dapat mandiri membentuk UMKM. PT berkomitmen untuk menyediakan wadah bagi mereka di lahan Sidaya IMIP.
Untuk diketahui, pelatihan Kriya Logam itu, di ikuti oleh 25 orang peserta, yang berasal dari Desa Fatufia, Lalampu, Siumbatu, Labota, Desa Bete-Bete dan Desa Makarti Jaya.
Pelatihan itu dijadwalkan diselenggarakan selama 5 hari, mulai dari tanggal 2-6 Agustus 2023. Puncaknya, pada tanggal 6 Agustus 2023, akan dilakukan pameran hasil karya dari para peserta di Aula kantor PT IMIP. (**/bus)