POSO,Brita.id– Desa Toyado, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah berpotensi menjadi kawasan wisata Mangrove berbasis ekowisata.
“Tanaman manggrove yang berada di pesisir pantai Desa Toyado sangat berpotensi dikembangkan menjadi kawasan wisata berbasis Ekowisata yang menawarkan konsep pendidikan dan konservasi khususnya tanaman mangrove,” ungkap Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata POKJA Pariwisata Rakyat Provinsi Sulawesi Tengah Hardi A. Gani, Selasa (8/2/2022).
Menurut Gani, rencana tersebut akan terwujud dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah Kabupaten Poso dan masyarakat, khususnya di pesisir pantai Kecamatan Lage.
Sementara Kepala Desa Toyado, Idul Bunando mengaku, pihaknya telah melakukan konservasi terhadap tanaman Mangrove yang telah ada di pesisir pantai Desa Toyado sejak Tahun 2010 silam.
Bahkan beberapakali melakukan pembibitan dan penanaman Mangrove bersama masyarakat yang secara sukarela terlibat untuk melakukan konservasi dan proteksi terhadap orang-orang yang ingin merusak tanaman Manggrove.
“Masyarakat sangat memahami bahwa tanaman mangrove sangat berperan penting dalam melindungi lingkungan dari erosi pantai akibat gelombang laut,” tutur Idul Bunando.
Hardi berharap Kabupaten Poso yang dikenal dengan daerah seribu megalith, juga memiliki sisi lain yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan.
“Di Kabupaten Poso ternyata masih banyak memiliki potensi sumber daya alam untuk dikembangkan menjadi objek wisata,” tutur Ardhi
yang juga menjabat Kepala Koordinator Bidang Wisata Adventure Region Pulau Sulawesi dari salah satu perusahaan perjalanan wisata yang berkantor pusat di Australia dan Amerika.(adi/jir)
