Wajah Baru Hutan Mangrove Desa Matansala Morowali

  • Whatsapp
Obyek Wisata Hutan Mangrove Desa Matansala Kabupaten Morowali | Foto : Iksan/Brita.id

HUTAN mangrove di Desa Matansala, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah kini menjadi destinasi wisata baru.

Laporan: Adi

Warna-warni kayu jembatan tampak menyambut kedatangan setiap warga yang berkunjung di hutan mangrove Desa Matansala.

Sejumlah warga tampak berpose dengan menjadikan barisan mangrove sebagai latar belakangnya untuk menjalani sesi pemotretan.

Pengunjung mayoritas merupakan warga Kabupaten Morowali, maklum lokasi wisata ini baru saja diresmikan dan belum terpublikasikan secara luas.

Minggu (28/6/2020), secara resmi Bupati Morowali, Taslim meresmikan objek wisata itu.

Hadir dalam peresmian sejumlah pejabat di jajaran Pemerintahan Kabupaten Morowali, TNI, Kepolisian serta Kepala Desa dan warga yang menjadi pengunjung perdana objek wisata.

Di hadapan tamu undangan, Taslim memberikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Matansala dan Karang Taruna yang telah memanfaatkan hutan mangrove menjadi objek wisata.

Banyak harapan yang melekat pasca peresmian objek wisata nanti, diantaranya memberikan keuntungan secara ekonomi bagi warga sekitar.

“Saya berharap dengan diresmikannya kawasan wisata mangrove sebagai objek wisata, dapat menggerakan perekonomian masyarakat khususnya di Desa Matansala. Dan saya sangat berterimakasih kepada semua pihak yang sudah terlibat, juga bekerja keras menjadikan hutan mangrove sebagai tempat wisata,” tutur Taslim di tengah peresmian.

Bupati Morowali, bersama rombongan saat menikmati Obyek Wisata Hutan mangrove | Foto : Brita.id

Sementara untuk menarik minat warga wilayah lain berkunjung ke objek wisata mangrove, Taslim berharap kesediaan media cetak dan online untuk melakukan publikasi.

“Partisipasi rekan media sangat berpengaruh dalam memajukan ekowisata Morowali,” ungkap Taslim.

Kepala Desa Matansala Abd Harir mengatakan, pembangunan objek wisata itu merupakan bukti tingginya semangat gotong royong di wilayah kerjanya.

“Ini bukti bahwa kita dapat berbuat, mulai saat ini kita bangun geliat ekonomi di sekitar objek wisata,” kata Abd Harir.(**)

Related posts