BANGGAI,Brita.id- Sejumlah tokoh agama di Kabupaten Banggai menyatakan menolak gerakan massa, People Power yang akan dilakukan di Indonesia dalam menggugat hasil Pemilu 2019.
Ketua MUI Kabupaten Banggai Zainal Abidin menegaskan, menolak gerakan masa People Power, dimana kegiatan itu menurutnya, dapat mengganggu situasi Kamtibmas.
Dirinya juga menyatakan, secara garis besar, pelaksanaan Pemilu di Kabupaten Banggai berjalan aman dan lancar. Dimana aparat pengamanan selalu bersinergi dalam menjaga situasi di Pemilu 2019.
Hal senada disampaikan, Ketua PC NU Kabupaten Banggai, Suardi Kanjay, menurutnya gerakan People Power yang akan dilaksanakan di Jakarta pada 22 Mei 2019, hanya akan berdampak pada kekisruhan di masyarakat.
“Jadi menurut saya, kita serahkan saja keputusan Pemilu pada KPU, dan apabila ada kecurangan, silahkan menggugat melalui jalur hukum yaitu Mahkamah Konstitusi,” tuturnya.
Sementara, salah seorang Tokoh Agama Kabupaten Banggai, Saprin Luneto berharap, People Power tidak dilaksanakan di Kabupaten Banggai.
“Kami tidak setuju jika gerakan yang dapat memecah persatuan bangsa dilaksanakan di Kabupaten Banggai,” tuturnya.
Pernyataan tokoh agama tersebut disampaikan saat mengikuti Giat halaqah kebangsaan Polres Banggai. Dalam kegiatan ini juga turut hadir, Ketua FKUB dan PC Muhammadiyah Kabupaten Banggai. Kegiatan ini dalam rangka merajut kebersamaan dalam menjaga situasi Kamtibmas pascapemilu 2019 di Kabupaten Banggai.
Kapolres Banggai Akbp Moch Sholeh mengatakan, kegiatan yang berlangsung Pada Selasa 14 Mei 2019, yang dirangkaikan dengan buka puasa bersama di salah satu rumah makan Kota Luwuk itu, akan terus dilaksanakan, guna menjaga situasi Kantibmas di wilayah kerjanya.
“Polres Banggai telah mengagendakan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan menjaga situasi kondusif pasca Pemilu 2019,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolres juga berharap masyarakat turut berperan aktif dalam menjaga situasi aman di lingkungannya masing-masing dan segera melaporkan jika menemukan gerakan yang berindikasi melanggar hukum.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan doa bersama meminta keselamatan Indonesia, khususnya Kabupaten Banggai dari bencana dan perpecahan.(jir)