PALU, Brita.id- Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad M Ali, meyakini jika kemenangan Partai NasDem di Sulteng pada Pemilu 2019, merupakan gambaran kemenangan yang akan mereka raih pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulteng 2020 mendatang.
“Kemenangan NasDem di Sulteng merupakan signal kuat jika masyarakat di wilayah ini menginginkan kader NasDem menjadi pemimpin mereka (gubernur-red),” kata Ahmad M Ali kepada wartawan di Palu, Rabu (29/5/2019).
Menurutnya, saat ini pihak NasDem masih terus merumuskan calon yang akan diusung pada Pilkada Sulteng mendatang. Meskipun tidak menyatakan secara langsung bahwa dirinya merupakan kandidat terkuat NasDem yang akan bertarung di perhelatan Pilgub 2020 mendatang, namun Ahmad M Ali mengatakan ” Terlalu munafik jika seseorang yang diinginkan rakyat Sulteng untuk menjadi pemimpinnya, tidak mencalonkan diri pada Pilkada nanti, kemenangan NasDem di Sulteng adalah kemenangan Ahmad M Ali, semua orang tahu itu,”.
Berandai-andai soal calon wakil gubernur yang akan dipinang NasDem pada Pilkada Sulteng, dirinya mengatakan masih harus melalui proses panjang, yang jelas kata Ahmad M Ali, NasDem akan memilih calon wakil gubernur yang memiliki hasrat kuat membangun Indonesia, khususnya Sulawesi Tengah.
“Siapa orangnya, itu tidak penting, yang jelas dia memiliki kesetiaan dalam membangun daerah ini, Partai NasDem masih terus membangun komunikasi soal ini,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, dirinya mengakui jika membangun Sulawesi Tengah yang penuh dengan persoalan, tidaklah mudah, dibutuhkan kerjasama semua pihak. Sikap kritis positif terhadap pemerintah harus terus dilakukan, sehingga pembangunan dapat berjalan dengan baik.
“Saat ini masih ada tumpukan persoalan yang dihadapi wilayah ini, diantaranya soal penanganan pengungsi pascabencana 28 September 2018 yang belum juga terselesaikan, butuh pemikiran dan kerja keras untuk mengakhirinya,” tegasnya.
Dirinya juga mengatakan telah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh kader Partai NasDem yang berhasil duduk di Parlemen di Pemilu 2019, dirinya menginstruksikan agar mereka dapat menjadi perwakilan rakyat yang sesungguhnya, memperjuangkan hak-hak rakyat.
“Kalau harus berdebat, berdebatlah, jangan ikuti keputusan yang salah, harus tegas, jangan memikirkan diri sendiri,” pesannya.(pan/jir)
