BPOM Teliti Sampel Makanan Penyebab Pengungsi Keracunan

  • Whatsapp
(foto:kabar sulteng bangkit)

PALU — Balai Pengawasan Obat dan Makanan Kota Palu, masih meneliti sampel makanan yang diduga menyebabkan puluhan pengungsi keracunan. Saat ini, sampel makanan tersebut masih menjalani masa inkubasi.
Pelaksana tugas Kepala Balai POM, Palu, Leonard Duma, mengatakan, pihaknya menduga, pengungsi keracunan karena terinfeksi bakteri atau kuman penyakit yang ada di dalam makanan yang dikonsumsi.
Untuk mengetahui jenis bakteri tersebut, BPOM harus melakukan inkubasi dalam waktu lima hari. “Ini masih hari keempat, sehingga belum bisa diketahui bakteri apa yang menyebabkan puluhan pengungsi masuk rumah sakit,” kata dia, Jumat siang, 25 Januari 2019.
BPOM sendiri menyatakan bahwa keracunan yang menimpa 39 pengungsi pada 19 Januari, merupakan kasus luar biasa (KLB). Itu berdasarkan kriteria KLB dengan jumlah korban minimal dua orang.
Akan tetapi, penentuan KLB merupakan wewenang dari Dinas Kesehatan Kota Palu.
“Kalau kejadiannya itu tingkat Kabupaten, yang menyatakan kasus ini luar biasa atau tidak adalah pemerintah kota dan kabupaten. Kalau kejadiannya antar kabupaten yang menentukan Pemerintah Provinsi. Tentunya dioperasionalkan oleh kepala dinas setempat,” kata dia.
Sebelumnya, sebanyak 39 pengungsi anak-anak dan dewasa dilarikan ke rumah sakit terdekat karena keracunan makanan nasi bungkus sumbangan dari relawan, Sabtu siang, 19 Januari 2019.
Mereka berasal dari lokasi pengungsian lapangan Kapsul Kabonena dan lapangan Mister, Tipo. Tiga puluh enam sempat dirawat di rumah sakit umum daerah Anutapura kota palu dan tiga lainnya di rawat di rumah sakit Sis Aljufri.[]
Reporter: Aldrim Thalara
Editor: Ika Ningtyas
____________________

Kabar Sulteng Bangkit adalah media tempat berbagi kabar tentang Palu & sekitarnya pascabencana alam pada 28 September 2018. Halaman ini dikelola oleh AJI Indonesia & Internews dengan melibatkan para jurnalis di Palu. Kabar Sulteng Bangkit juga didukung oleh KataData, Emergency Response Capacity Building (ERCB) dan Forum Alumni Aktivis Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI). Ingin menghubungi redaksi atau memberikan informasi terkait penanganan pascabencana silahkan kontak WA: 0813-4466-5586 atau Email: bangkitlahsulteng@gmail.com.

Related posts