Hugel di Kos-kosan Diduga Latar Belakangi Pembuangan 5 Bayi di Tolitoli

  • Whatsapp
TAMPAK jasad bayi yang dibuang di TPA Kel Kabinuang, Kec Baolan, Kabupaten Tolitoli, Sulteng, Selasa (30/7/2019).(foto:armen djaru/brita.id)

TOLITOLI, Brita.id– Sejak Tahun 2014 hingga kini, tercatat sebanyak lima kasus pembuangan bayi terjadi di wilayah Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah.

Dari hasil penyelidikan seluruh bayi yang dibuang merupakan hasil hubungan gelap (Hugel) yang diduga terjadi di kos-kosan yang tersebar di wilayah itu.

Dimana sejak beberapa tahun terakhir, penyediaan kamar kontrakan di wilayah itu tumbuh cukup pesat, khususnya di wilayah perkotaan.

“Yah miris dan saya prihatin dengan kasus buang bayi di wilayah ini, untuk itu saya siap tertibkan kos-kosan atau penginapan, tinggal menunggu koordinasi dengan pihak terkait,” ungkap Kapolres Tolitoli AKBP Hendro Purwoko yang dihubungi Brita.id, Rabu (31/7/2019).

Dirinya menuturkan, selain melakukan tindakan hukum, menurunkan trend pembuangan bayi yang diawali dengan praktik aborsi, juga perlu kerjasama dari semua pihak seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, dan instansi pemerintahan yang menangani itu.

“Tokoh agama dan pemerintah harus duduk bersama melahir sebuah kesepakatan agar kasus yang umumnya menimpah pasangan tidak resmi, yang menyeret remaja ini, tidak terjadi lagi, hubungan bebas jelas melanggar norma serta kaidah agama,” tuturnya. 

lebih jauh dirinya mengatakan, hingga kini kepolisian masih memburu pelaku kasus pembuangan bayi yang terjadi di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Kelurahan Kabinuang, Kecamatan Baolan, Tolitoli, Selasa (30/7/2019). Bayi ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.

Hingga Rabu pagi, kepolisian wilayah itu telah memeriksa beberapa saksi, termasuk sopir armada yang membuang tumpukan sampah tempat bayi ditemukan.

“Kasus ini akan kami usut tuntas, dan pelakunya akan dikenakan sanksi sesuai aturan dan undang-undang yang berlaku,” tuturnya.(armen)

 

Related posts