PALU,Brita.id– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu gelar sosialisasi percepatan rehab-rekon Kecamatan Tawaeli. Kegiatan berlangsung di aula Kantor Kelurahan Pantoloan, Sabtu (7/3/2020).
Dalam kegiatan ini Kepala BPBD Kota Palu, Singgih B. Prasetyo, memohon kerjasama masyarakat bakal calon penerima dana stimulan untuk memberikan data yang benar.
“Kita punya waktu Enam bulan untuk menyelesaikan penyaluran dana stimulan ke 38.805 penerima, sesuai surat keputusan Pemerintah Kota Palu,” ungkap.
Singgih mengaku pihaknya sangat berhati-hati dalam penangan bantuan bencana, sebab memiliki risiko besar jika tidak tepat sasaran.
Singgih mengaku pihaknya juga terus berupaya mempercepat proses penyaluran sebelum batas waktu yang ditentukan berakhir.
“Kami sangat mengharapkan kerjasama yang baik dari masyarakat, agar prosesnya dapat berjalan sesuai dengan rencana,” kata Singgih.
Di lokasi yang sama, Wali Kota Palu, Hidayat menyatakan telah mengerahkan seluruh kekuatan untuk mempercepat proses penyaluran dana stimulan tahap II ini.
Dalam sosialisasi itu, Wali Kota Hidayat, juga meminta pihak BPBD Kota Palu untuk mengevaluasi tim pendamping.
Dimana sebelumnya ada beberapa tim pendamping yang mulai berafiliasi dengan politik.
“Saya minta tolong tim pendamping tidak usah urus itu politik, jangan main-main dalam hal ini, fokus sama rumah-rumah masyarakat,” tegasnya.
Lebih jauh Hidayat mengingatkan warga penerima dana stimulan agar tidak menghilangkan kwitansi pembelian material pembangunan rumah.
“Jangan hilang kwitansi itu. Ke depan akan turun dari pihak kejaksaan maupun kepolisian yang akan mengecek itu,” kata Wali kota.(ron/jir)