Mitos Menyusui Dibahas Dalam Penyuluhan Ibu Hamil Kecamatan Tatanga, Kota Palu

  • Whatsapp
Rasyika Nurul Fadjriah S.KM, M.Kes saat tengah memberikan penyuluhan di Kantor Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Sabtu (15/2/2020).(foto:ist/brita.id)

PALU,Brita.id– Penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil digelar di Kantor Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Sabtu pagi (15/3/2020).

Kegiatan yang diikuti puluhan ibu hamil, di Kecamatan Tatanga itu, menghadirkan Rasyika Nurul Fadjriah S.KM, M.Kes sebagai pemateri sekaligus pelaksana kegiatan.

Di hadapan para peserta, Rasyika mengemukakan sejumlah fakta soal air susu ibu (Asi) dan cara sukses menyusui.

Mulai dari memperkenalkan Asi eksklusif, kandungan Asi, cara kerja Asi, hingga kondisi Asi.

“Selain memberikan kebaikan untuk bayi dengan kandungan protektif atau anti bodi dan zat luar biasa lainnya, menyusui atau pemberian Asi ke bayi juga memberikan sejumlah manfaat bagi ibu, diantaranya mengurangi risiko pendarahan setelah melahirkan,” ungkap Rasyika.

Selain itu, dirinya juga membahas sejumlah hal yang menjadi mitos saat menyusui dan hal tersebut sangat merugikan ibu dan bayi.

“Terkadang ada yang beranggapan jika bayi yang baru lahir membutuhkan susu formula karena air susu ibunya masih sedikit, padahal bayi yang baru lahir memiliki lambung sebesar biji kacang hijau, sehingga belum memerlukan makanan yang banyak,” tuturnya.

Dirinya juga menegaskan, jika bentuk puting ibu yang kecil, bukan alasan untuk menghentikan pemberian Asi, sebab menurutnya produksi Asi tidak ditentukan bentuk puting payudara, tetapi oleh hormone prolactin yang hadirnya dipengaruhi oleh seringnya bayi menyusui.

Sementara, untuk menambah wawasan ibu hamil, diakhir kegiatan para peserta memperoleh buku panduan berjudul “Agar Ibu Sukses Menyusui” yang merupakan rangkuman dari berbagai sumber, dan disusun oleh Rasyika Nurul Fadjriah.(jir)

 

Related posts