PALU,Brita.id- Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla kembali meninjau hunian sementara dan hunian tetap korban bencana Sulteng, Senin (07/10/19).
Didampingi, Walikota Palu, Hidayat, Fokus tinjauan Wapres dilakukan pada hunian yang dibangun Kementerian PUPR.
Lokasi paling pertama dikunjungi Kelurahan Pengawu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu.
Dilokasi ini Jusuf Kalla meninjau Insitu Rumah Instan sehat dan lokasi yang akan digunakan pembangunan hunian penyintas bencana.
Jusuf Kalla juga mengunjungi Huntara dan Huntap yang dibangun Yayasan Budha Tzuchi di Kelurahan Tondo.
Tujuan utama kedatangan Wapres kali ini untuk memimpin rapat koordinasi rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.
Wapres didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil, dan Kepala BNPB, Doni Monardo.
Dalam arahannya Jusuf Kalla menyampaikan bahwa pembangunan hunian tetap harus selesai akhir Desember 2020.
Sementara dana Stimulan kata Wapres, sudah siap 1,9 Triliun.
Untuk mempercepat pembangunan rumah rusak berat akan diperbantukan 1000 Personil TNI.
Mereka akan dikoordinir langsung oleh Danrem 132 Tadulako. PUPR juga diminta percepat pembangunan infrastruktur, dimana dananya telah tersedia.
Khususnya Pembangunan layanan kesehatan, pendidikan dan kantor layanan publik lainnya.
Jusuf Kalla berharap Kunjungan terakhirnya sebagai Wapres dapat bermanfaat.
Dimana sesuai jadwal, dirinya akan berhenti jadi wapres pekan depan.
“Harapannya rehab dan rekon akan berjalan baik ke depan, Sulteng harus benar-benar pulih,” tegas Wapres RI dua priode itu.
Kunjungan Wapres ini merupakan yang ke lima kalinya setelah gempa, tsunami dan likuifaksi melanda Sulteng 28 September 2018 silam.(ron/jir)