POSO,Brita.id- Warga pesisir pantai Desa Labuan, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, mengalami krisis air bersih sejak Empat bulan terakhir.
Heri (42), salah seorang warga menuturkan, belum diketahui pasti penyebab macetnya aliran air pada pipa yang selama ini mereka gunakan.
“Kurang lebih sekitar Lima atau Empat bulan, air bersih sudah tidak dapat digunakan masyarakat. Kami tidak mengerti apa persoalannya,”ungkap Heri.
Menurutnya hingga Jumat (21/1/2022) belum ada kepastian dari pihak berwenang terkait kapan aliran air kembali mengalir ke rumah-rumah warga.
Saat ini warga Desa terpaksa memenuhi kebutuhan air bersih dengan mengangkut secara mandiri air bersih dari desa lain di sekitar wilayah itu.
Sementara untuk kebutuhan mencuci pakaian dan mandi, warga mengandalkan air dari muara sungai.
Kepala Desa Labuan Sukardi Ambo Asse mengatakan, pemerintah desa saat ini baru menyusun kembali anggaran dengan preoritas penanganan air bersih.
“Air merupakan kebutuhan dasar manusia harus dipenuhi,” kata Kepala Desa yang baru menjabat kurang dari Enam bulan itu.
Lebih jauh dirinya menjelaskan, sebelumnya air bersih dikelolah dari Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) namun tidak optimal.
“Setelah Pamsimas tidak juga berhasil penuhi air bersih ada projek pembuatan sumur suntik yang dianggarkan memakai dana desa namun tidak juga efektif hasilnya saat itu. saya juga sudah berkordinasi baru-baru ini dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso soal solusi permasalahan air bersih di Desa Labuan, semoga secepatnya bisa terselesaikan soal air bersih di desa saya ini,”tuturnya.(adi/jir)