SIGI,Brita.id- Hingga Sabtu malam (4/5), Lembaga Kemanusian Aksi Cepat Tanggap (ACT) melaporkan, sebanyak delapan titik di Jalan Trans Sulawesi Palu-Kulawi, di Desa Namo Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, masih terputus akibat lonsor.
Informasi di lokasi, hingga kini delapan titik tersebut sama sekali
belum dapat dilalui kendaraan roda empat, sementara pengendara yang menggunakan kendaraan roda dua, harus bersusah payah melintasi jalur itu. Sejumlah relawan turut membantu warga yang mengendarai sepeda motor yang coba menerobos material longsor.
“Jalurnya masih putus, kami tetap bertahan di lokasi untuk membantu pengendara. Pembersihan material longsor secara manual juga masih terus dilakukan,” ungkap Penanggung Jawab program ACT Sulateng, Sabtu malam.
Sementara itu, Gubernur Sulteng Longki Djanggola, membenarkan jika longsor masih terdapat delapan titik di jalur poros Palu-Kulawi.
“Saya menginstruksikan semua pihak terkait untuk mempercepat proses pembersihan ruas jalan yang masih tertimbun material longsor. Akses ini harus dibuka sebelum memaskui hari pertama Ramadhan,” kata Longki Djanggola di lokasi longsor.
Pantauan di lokasi, hal ini tidak hanya menyulitkan aktivitas berkendara warga sekitar, tetapi juga membuat sejumlah donatur sulit dalam menyalurkan bantuan ke beberapa titik terdampak bencana banjir bandang wilayah itu.(cnd)
