51 Bangunan Untad Selesai Direhab, Ferdinan: Wajib Ikuti Mekanisme Agar tak Mudah Roboh

  • Whatsapp
TAMPAK salah satu gedung perkuliahan di Universitas Tadulako (Untad) yang telah direhab. Sebelumnya sejumlah gedung universitas ini rusak akibat gempa bumi yang terjadi 28 September 2018.(foto:hru/brita.id)

PALU,Brita.id– Rehabilitasi kerusakan sejumlah bangunan di Universitas Tadulako (Untad) tahap Satu A, Tahun 2019 telah selesai dilaksanakan. Sebelumnya ratusan gedung perkuliahan universitas negeri ini, rusak akibat gempa 28 September 2018 silam.

Dalam kegiatan itu, tercatat sebanyak 51  bangunan rusak ringan menjalani perbaikan.

“Jadi perbaikannya kita mulai dari rusak ringan, kebetulan yang rusak ringan kebanyakan ruang belajar mahasiswa,” kata Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Sulteng, Ferdinan Kanalo kepada wartawan, Senin (6/4/2020).

Menurut Ferdinan, rehab di lingkungan Untad dibagi menjadi Lima tahapan, dimana tahapan lainnya saat ini tengah berproses.

Pada rehabilitasi rusak sedang di tahap Satu B, yang saat ini dalam tahapan kontrak, akan dilakukan perbaikan sebanyak 37 bangunan rusak ringan.

Sementara rehabilitasi Untad tahap Satu C, yang juga sedang proses lelang, akan direhab sebanyak 55 bangunan rusak ringan.

Di tahap Satu D (Satu), dalam proses lelang, akan dibangun sebanyak Delapan gedung serba guna, dan di tahap Satu D (Dua), akan dibangun Dua gedung serba guna.

Menurut Ferdinan, dalam membangun ini sangat banyak mekanisme yang wajib mereka dilalui, dan prosesnya cukup rumit.

“Hal ini dilakukan agar bangunannya lebih kuat, kami tidak ingin jika datang gempa bangunannya roboh lagi, kita semua tidak ingin seperti itu,” ungkap Ferdinan.

Lebih jauh dirinya menjelaskan, khusus pembangunan 10 gedung serbaguna diperkirakan akan menghabiskan anggaran sekitar Rp100 Milyar.

Dalam beberapa menangani rehabilitasi dan pembangunan pascabencana di Sulteng, Ferdinan mengaku memberdayakan tenaga lokal yang berasal dari Fakultas Teknik Untad.

Dalam kesempatan itu, Ferdinan mengapresiasi tindakan Rektor Untad yang selama ini sudah proaktif dalam mengajukan permohonan perbaikan universitas terbesar di Sulawesi Tengah itu.

Sementara Rektor Universitas Tadulako, Prof Mahfudz mengaku sangat bersyukur atas rehab dan pembangunan kembali ratusan bangunan di lingkungan kerjanya.

“Tentunya proses pembangunan pascagempa ini sangat Kami syukuri sebab hal ini merupakan salah satu kunci keberhasilan Untad di masa depan,” ungkap Mahfudz, Senin.(hru/jir)

Related posts