Novel Baswedan Ingatkan Jurnalis Palu soal Kejamnya Dampak Korupsi SDA

  • Whatsapp

PALU,Brita.id– Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan menyatakan, korupsi sumber daya alam (SDA) dan lingkungan hidup, dampaknya jauh lebih besar terhadap lingkungan dibandingkan hasil yang diperoleh pelakunya.

Pernyataan itu disampaikan Novel dalam pemaparan materi korupsi dan hukum di pelatihan investigasi sumber daya alam dan lingkungan hidup, secara hybrid yang diikuti oleh 10 jurnalis Kota Palu dan 5 NGO yang dilaksanakan AJI Palu, AJI Indonesia dan kemitraan.

Dalam pelatihan yang berlangsung Sabtu 4 Desember hingga Sabtu 18 Desember itu,
Novel juga menegaskan, negara berkewajiban melindungi kelestarian dan alam, meskipun disisi lain pembangunan dalam rangka tercapainya kemakmuran dan kemajuan juga harus digapai.

“Di beberapa kementerian dan lembaga diatur sangat jelas pola-pola kewajiban untuk melakukan perlindungan, pengelolaan dan lainnya sehingga dua hal tersebut berjalan bersamaan,” tuturnya.

Lebih jauh dirinya menyampaikan, kerusakan hutan tidak hanya berdampak pada pencemaran tanah dan udara, tetapi juga berhubungan dengan debit air sungai turun. Tentunya hal itu berdampak langsung pada kehidupan masyarakat sekitar.

“Nilai korupsi yang didapatkan pengusaha tidak sebanding dengan dampak yang terjadi. Apalagi kalau dibanding dengan nilai yang diterima oleh aparat jauh lebih kecil lagi. Biaya pemulihan alam yang telah rusak sangat besar,” katanya.

Sementara Ketua AJI Palu, Yardin Hasan mengungkapkan, pelatihan itu sangat relevan bagi jurnalis di Palu, mengingat Sulteng telah menjadi konsentrasi industri ekstraktif di Indonesia.

“Pelatihan ini diharapkan mampu memberi perspektif baru dalam liputan isu lingkungan di Sulawesi Tengah,” ungkapnya.(ald/jir)

Related posts