TOLITOLi-Brita.id- Banyak jalan yang dapat ditempuh seseorang untuk mengabdi terhadap kampung halamannya, salah satunya dengan mencalonkan diri menjadi Kepala Desa.
Seperti yang dilakukan oleh Junadi Tahir SE, Calon Kepala Desa Bajugan, Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah.
Tak seperti pemuda lainnya, setelah menyelesaikan gelar S1 di salah satu perguruan tinggi ternama di Kota Tolitoli, Junadi Tahir memilih untuk kembali ke kampung halamannya, berbaur dengan petani untuk membantu memikirkan peningkatan hasil panen dan moderenisasi di bidang pertanian dan perkebunan.
Selain itu, pemuda yang lahir 14 Oktober 1988 silam itu, juga kerap mendampingi warga dalam memperoleh bantuan pemerintah di bidang pertanian, peternakan dan perkebunan, seperti bantuan bibit tanaman, ternak, dan pupuk gratis.
“Saya berkeyakinan jika masyarakat mendapat pendampingan, maka usaha mereka dapat lebih baik dari sebelumnya,” tutur Junadi.
Junadi Tahir memiliki mimpi besar untuk mengembangkan industri rumah tangga di Desa Bajugan, mulai dari pemanfaatan bahan mentah seperti tempurung kelapa menjadi barang kerajinan bernilai ekonomis, hingga mendatangkan mesin untuk mengolah hasil perkebunan masyarakat seperti Ubi Kayu atau Ketela Pohon menjadi tepung untuk dipasarkan ke wilayah lain di Indonesia.
“Saya berpendapat Desa yang berkembang adalah Desa yang pendapatan masyarakatnya mengalami peningkatan dari hari ke hari,” tuturnya.
Dirinya bangga, saat ini sebagian besar masyarakat di Desanya memiliki kesadaran tinggi untuk menyekolahkan anaknya, bahkan hingga ketingkat perguruan tinggi, sehingga kedepannya akan lebih banyak pemikir-pemikir muda yang hadir di Desa penghasil Beras, Cengkeh, Kelapa dan Durian itu.
Untuk mewujudkan impiannya, Junadi Tahir sadar benar, dirinya wajib terlibat langsung dalam pengendalian roda pemerintahan Desa Bajugan.
Akhirnya setelah mendapat dorongan masyarakat dan sejumlah tokoh di wilayah itu, Junadi Tahir maju menjadi salah satu Calon Kepala Desa Bajugan yang akan diselenggarakan pada Desember 2021 mendatang.
Dalam pencabutan nomor urut yang digelar oleh panitia, Junadi Tahir memperoleh nomor urut Dua (2) dari Lima nomor urut yang diperebutkan.
“Junadi punya pengalaman, dia bukan hanya menguasai teori, tetapi juga mempraktikkan langsung bersama masyarakat, kalau di bidang persawahan dan perkebunan nama Jun (Junadi Tahir-red) sudah tidak asing lagi, dia lahir dari keluarga pekerja keras,” tutur Wawan, salah seorang warga di sekitar Desa Bajugan.
Sementara Ketua Koalisi Wartawan Tolitoli (KAWAT), Rahmadi Manggona mengaku bangga dengan keterlibatan kaum muda dalam pentas pemilihan pemimpin di tingkat Desa.
Dimana dirinya berpendapat saat ini dibutuh pemikiran cerdas dan gerak cepat untuk menyambut program-program pemerintah khususnya untuk membangun Desa.
“Saya kenal benar dengan Junadi Tahir, dirinya pekerja keras, bukan hanya di bidang pertanian, perkebunan, dan peternakan, tapi juga di bidang olahraga, Junadi adalah manajer sepak bola asal Desa Bajugan yang fenomenal,” tuturnya.
Kepada wartawan, Rahmadi juga sempat menyinggung keahlian Junadi Tahir dalam bidang pembangunan, dimana Junadi Tahir pernah tergabung dalam skuad salah satu dinas yang membidangi pembangunan di Kabupaten Tolitoli.(**/jir)