PALU,Brita.id– Baru sekitar dua bulan terpasang, sebanyak delapan rangkaian alat kelistrikan di dua unit boks panel listrik di Kawasan Hutan Kota Kaombona, Kota Palu, Sulawesi Tengah dibawa kabur maling, Senin siang (20/1/2020).
Sesuai dengan keterangan salah seorang petugas penjaga, Haris Thomas kejadian itu terjadi di siang hari.
Dimana hingga Senin dinihari, alat tersebut masih difungsikan.
“Saya jaga sampai subuh, seluruh lampu penerangan masih berfungsi dengan baik, berarti alat panel listriknya masih lengkap,” ungkap Haris Thomas.
Dirinya baru mengetahui kejadian itu Senin siang dari salah seorang rekannya di lokasi.
Sementara bagian teknisi lampu penerangan wilayah itu, Jemris mengatakan, total alat yang hilang dalam dua boks panel listrik yakni delapan unit, dengan total kerugian mencapai Rp10 juta rupiah.
“Ada delapan unit yang hilang, semuanya dicabut paksa oleh pelaku. Soal siapa yang jaga saat kejadian, saya tidak begitu tahu,” tuturnya.
Jemris mengatakan, pelaku dengan mudah melakukan pencurian, dimana boks panel listrik tidak dalam keadaan terkunci.
“Boks panel listriknya memang tidak terkunci, sebab selama ini hal itu memudahkan warga untuk menghidupkan lampu penerangan lewat panel,” terang Jemris.
Hingga memasuki Senin malam, beberapa lampu penerangan di sekitar Kutan Kota Kaombona yang menjadi salah satu pusat jajanan dan olahraga Kota Palu pascabencana 28 September 2018 silam itu, tidak berfungsi.
“Alat pengganti akan segera kami pesan, untuk sementara kami coba mengatasi masalah ini dengan melakukan sambungan langsung,” katanya.
Sementara Kepala Bagian Humas Pemerinta Kota Palu, Goenawan sangat menyayangkan kejadian itu.
Dimana hal itu, kata dia, merugikan masyarakat umum, khususnya pedagang kreatif lapangan yang berjualan di sekitar lokasi.
“Pemkot telah mengupayakan lampu penerangan, tapi rangkaian alatnya malah dicuri, harusnya kita sama-sama menjaga,” pesannya.
Rencananya Pemkot melalui pihak kelurahan setempat akan melaporkan kasus pencurian itu ke polisi.(yan/put/jir)