ZAMAN sekarang gender bukanlah menjadi halangan seseorang untuk ikut memikul beban ekonomi keluarga, seperti Shannidya Lindinaya Putro Aswad, diusianya yang baru memasuki 24 Tahun, dirinya telah menunjukkan tanggung jawab terhadap keluarga.
Laporan: Rivaldi
Diterima sebagai karyawan di PT. IMIP beberapa tahun silam, membuka peluang Shannidya untuk berkenalan dengan dunia kerja di industri tambang.
Diperusahaan pengolah hasil tambang ini Shannidya dituntut untuk disiplin dan menunjukkan kerja keras. Disini juga Shannidya mulai belajar tentang industri pengolahan hasil tambang, seperti istilah dalam pertambangan yang menjadi dasar kerja setiap karyawan.
Wanita kelahiran Luwu Utara, Sulawesi Selatan itu mengaku, gaji yang diperolehnya sebagai karyawan IMIP cukup membantu ekonomi keluarga.
Dimana Wanita Lulusan salah satu perguruan tinggi di Kota Makassar itu tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan rumah tangga orang tua, tetapi juga biaya pendidikan adiknya yang masih berstatus pelajar.
“Saya selalu bersyukur dengan apa yang saya peroleh, dan Alhamdulillah saya dapat meringankan beban keluarga dari yang saya hasilkan saat ini,” ungkapnya.
Berada jauh dari lingkungan keluarga kadang membuatnya sedih, namun itu semua teruraikan dengan lingkungan kerja nyaman yang di lingkungan salah satu perusahaan pengolahan hasil tambang nikel di Asia Tenggara itu.
Saat ini Sany sapaan akrabnya, menempati posisi sebagai Junior Staff Media Relation PT. IMIP.
“Ini yang membuat saya nyaman dan betah bekerja di IMIP, kalau lingkunganya nyaman tentunya kita yang bekerja juga nyaman,”ujar Sany.
Apa yang dijalani Lindinaya saat ini dapat menginspirasi kita, bahwa setiap orang berhak dan berpeluang menjadi tulang punggung keluarga tanpa batasan gender. Apakah kalian juga berminat bekerja di IMIP, silahkan ikuti info lowongan kerja PT. IMIP.(**)