Menteri ATR: Jangan Halang-halangi Pembangunan Huntap Korban Bencana Palu

  • Whatsapp
MENTERI Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Kepala Badan Pertanahan Nasional, Sofyan Djalil, saat berkunjung di lokasi pebangunan Huntap di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (19/4/2019).(foto:amatbanjir)

PALU,Brita.id- Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Kepala Badan Pertanahan Nasional, Sofyan Djalil, menegaskan jika lokasi pebangunan Hunian Tetap (Huntap)  bagi korban bencana di Kelurahan Tondo,  Kecamatan Mantikulore, Kota Palu,  Sulawesi Tengah, tidak bermasalah. 

Pernyataan ini ditegaskan, Saat Sofyan Djalil bersama rombongan mengunjungi langsung lokasi pmbangunan Huntap,  Jumat siang (19/4/2019). Menurutnya, pemerintah akan menyelesaikan kelegalan lokasi tersebut, sebagai kawasan pembangunan Huntap.

“Jangan ada yang halang-halangi proses pembangunan Huntap Tondo, lahan pemebangunan Huntap di lokasi ini (Tondo red), tidak ada masalah,  pemerintah yang bertanggung jawab, Pak Walikota Palu, silahkan lanjutkan pembangunannya, semoga ini bermanfaat bagi orang banyak,” tegas Sofyan. 

Dirinya mengatakan, pemerintah siap melindungi proses pembangunan Huntap dari gangguan pihak luar. Sebelumnya Pemkot Palu bersama pihak Yayasan Buddha Tzu Chi, sempat mengalami sejumlah hambatan dalam proses pembangunan Huntap, diantaranya soal isu jika lokasi tersebut akan dibanguni perumahan TNI dan soal pemilik seritifikat hak guna bangunan (HGB), PT Lembah Palu Nagaya, yang enggan menyerahkan lokasi itu,  untuk dibanguni Huntap bagi korban bencana Palu.

“Berbagai persoalan sempat Pemkot dan donatur hadapi terkait pembangunan Huntap, namun hari ini semua persoalan terselesaikan setelah Pak Mentri ATR mengunjungi langsung lokasi pembangunan,” kata Walikota Palu,  Hidayat, kepada wartawan di lokasi. 

Sementara pihak Yayasan Buddha Tzu Chi, berharap kedepannya, mereka dapat melakukan pembangunan Huntap dan fasilitas umum lainnya di lokasi, tanpa adanya gangguan pihak luar.

“Kami berharap tidak ada lagi yang datang ke lokasi untuk meminta menghentikan proses pembangunan Huntap seperti yang kami alami beberapa pekan lalu,” pinta Koordinator Buddha Tzu Chi Indonesia,  Aida Angkasa kepada wartawan. 

Bahkan pihak Yayasan Buddha Tzu Chi menargetkan penyelasaian puluhan unit Huntap dilakukan sebelum Hari Raya Idul Fitri.(jir)

Related posts