PALU,Brita.id– Front Pemuda Kaili mengecam keras aktivitas pertambangan PT Citra Palu Mineral (PT CPM) di Poboya dan Lasoani, yang dinilai telah mencemari lingkungan dan membahayakan nyawa warga.
Mereka juga menyoroti keterlibatan investasi asing Macmahon yang dianggap hanya mengeruk sumber daya tanpa memperhatikan dampak sosial dan ekologis.
Ketua Front Pemuda Kaili, Erwin Lamporo menegaskan, bahwa tingkat pencemaran udara di sekitar lokasi tambang kian memburuk, dengan limbah yang tidak dikelola dengan baik, mengancam kesehatan warga setempat.
Teknik blasting yang digunakan PT CPM disebut merusak struktur alam dan ekosistem, tanpa kajian lingkungan yang jelas.
“PT CPM dan Macmahon hanya berorientasi pada eksploitasi sumber daya, sementara masyarakat harus menanggung dampak buruknya, seperti udara beracun, hilangnya sumber air bersih, dan ancaman banjir akibat pengalihan Sungai Pondo,” ujarnya.
Pengalihan Sungai Pondo sejauh 1.077 meter untuk pengembangan Pit Poboya juga menuai kritik. Langkah ini dinilai berpotensi merusak ekosistem, meningkatkan risiko banjir, serta mengganggu kehidupan petani dan masyarakat sekitar.
Atas kondisi ini, Front Pemuda Kaili mendesak pemerintah segera menghentikan aktivitas tambang PT CPM dan mengevaluasi peran investasi asing Macmahon.
Mereka juga mengancam akan turun ke jalan jika tuntutan mereka tidak mendapat respons.(pan/jir)