MOROWALI,Brita.id– Bupati Morowali Taslim mengancam akan mencabut izin lingkungan pertambangan salah satu perusahaan nikel di wilayah kerjanya.
Perusahaanang dapat ancaman ini, PT Tekhnik Alum Service (TAS), di Desa Torete, Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Hal itu dilontarkan Bupati Taslim, saat pertemuan antara perwakilan masyarakat pemilik lahan kebun yang terdampak dan pihak PT TAS di ruang kerjanya, Kamis (30/1/2020).
Bupati Morowali Taslim menegaskan, persoalan ini sudah berlarut-larut dan pihak perusahaan dinilai tidak serius dalam menyelesaikannya.
Bahkan, DLHD Morowali sudah mengeluarkan keputusan dengan mewajibkan pihak perusahaan menyelesaikan kerugian masyarakat.
“Apabila pihak PT TAS tidak ada keseriusan, maka kami dari Pemkab Morowali akan lakukan kewenangan kami untuk mencabut izin lingkungan,” kata Taslim.
Bahkan Bupati telah memerintahkan Kadis Lingkungan Hidup wilayah itu, untuk menerbitkan surat pembekuan izin lingkungan hidup PT TAS secara administrasi.
Sementara Juru Bicara PT TAS, Maulana mengakui adanya pelanggaran lingkungan akibat aktivitas pertambangan di wilayah Desa Torete, sehingga berdampak kepada lahan kebun warga sekitar.
“Dan sudah ada pembahasan terkait persoalan tersebut di tingkat desa, hanya saja, terkait permintaan masyarakat yang disampaikan dinilai sangat tinggi, sehingga pimpinan pusat kami belum memberikan jawaban,” ujar Maulana.
Ketua BPD Torete, Baharuddin mengatakan, selama pembekuan tersebut, pihak perusahaan diberikan kesempatan bertemu masyarakat, untuk proses penyelesaian permasalahan ganti rugi lahan terdampak.(adi/jir)
