PALU, Brita.id– Sebanyak 96 unit shelter di kompleks Hunian Nyaman Terpadu atau Integrated Community Shelter (ICS) Selasa pagi (9/4) diresmikan. Pembangunan ICS ini kerjasama Aksi Cepat Tanggap (ACT) dengan Danone untuk mempercepat proses pemulihan pascagempa, tsunami dan likuefaksi yang melanda Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Peresmian Hunian Nyaman Terpadu ini ditandai penyerahan secara simbolis berupa kunci shelter dari ACT dan Danone kepada Pemerintah Kabupaten Sigi dan kemudian diserahkan langsung kepada warga yang akan menempati hunian.
Hadir dalam kegiatan ini, Bupati Sigi yang diwakili oleh Asisten Bidang Pemerintahan Dan Kesejahteraan Masyarakat Andi Ilham, General Manager ACT Ruli Renata, Kepala Cabang ACT Sulteng Nurmarjani Loulembah, President Director Danone Specialized Nutrition Indonesia Connie Ang.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Pemkab Sigi, Andi Ilham mengatakan Pemerintah Kabupaten Sigi sangat mengapresiasi pihak ACT yang hingga kini masih terus bersama warga terdampak bencana alam di wilayahnya, guna mempercepat proses pemulihan pascabencana.
“Atas nama pemerintah daerah saya berterima kasih kepada ACT atas pembangunan ICS. Ini sangat membantu di Sigi, khususnya Desa Langaleso,” kata Andi Ilham.
Andi Ilham berharap, para penghuni ICS memanfaatkan hunian ini sebaik mungkin dan bangkit bersama-sama setelah bencana yang melanda pada 28 september 2018 silam.
President Director Danone Specialized Nutrition Indonesia Connie Ang, melalui penerjemahnya mengatakan dari awal bencana yang terjadi di Kota Palu, Donggala dan Sigi, sebanyak 12 ribu karyawannya tergerak untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak bencana dan kemudian mengandeng Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam pembangunan ICS Langaleso.
“Hari ini saya sangat senang melihat shelter yang dibangun ACT, juga sarana sanitasinya yang cukup baik. Saya juga senang melihat kondisi anak-anak di shelter ini yang semuanya sehat-sehat. Semoga kehidupan masyarakat dapat lebih baik lagi,” ungkapnya.
Sementara itu General Manager ACT Ruli Renata mengatakan hingga saat ini ACT telah membangun 1.064 unit shelter yang tersebar di Kota Palu, Donggala dan Sigi.
“Hingga saat ini ACT masih terus bersama warga yang terdampak bencana di Sulawesi Tengah. Setelah masa recovery seperti pembangunan fisik selesai, selanjutnya kami akan berikhtiar untuk recovery ekonomi dan saat ini masih dalam proses asesmen agar ekonomi para korban bencana alam ini bisa kembali pulih,” ungkapnya.
Kegiatan peresmian kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke shelter yang ada, dan melihat langsung fasilitas yang ada di ICS, mulai dari ruangan PAUD, sarana bermain anak, sarana pelayanan kesehatan hingga sarana sanitasi.(CND)