MOROWALI,Brita.id – Pemerintah Kabupaten Morowali melalui Inspektorat Daerah bekerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Sulawesi Tengah menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Risiko (MR) dan Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi (IEPK), Senin (22/1).
Bimtek yang berlangsung di Aula Kantor Bapelitbangda Morowali, Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah, itu dibuka oleh Asisten III Bidang Administrasi dan Umum, Husban Laonu. Ia menegaskan pentingnya kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman terkait sistem pengendalian risiko korupsi sebagai bagian dari Sistem Pengendalian Intern Pemerintahan (SPIP).
“Kegiatan ini diharapkan mampu membekali peserta untuk memahami strategi manajemen risiko, mengidentifikasi risiko, serta mengevaluasi elemen risiko demi pencapaian tujuan organisasi,” ujar Husban.
Inspektur Daerah Kabupaten Morowali, Afridin menambahkan bahwa Bimtek ini bertujuan meningkatkan kualitas maturitas penyelenggaraan SPIP terintegrasi melalui penguatan manajemen risiko dan IEPK.
“Melalui Bimtek ini, perangkat daerah dapat memahami pentingnya pengendalian risiko di kegiatan OPD dan IEPK Kabupaten Morowali Tahun 2025. Kami mengapresiasi kehadiran kepala OPD yang mengikuti kegiatan ini,” ujarnya.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini menghadirkan Koordinator Pengawasan Bidang APD BPKP Sulawesi Tengah sebagai pemateri.
Bimtek ini digelar berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang SPIP dan Surat BPKP Perwakilan Sulawesi Tengah Nomor PE.06/S-51/PW19/3/2025.
Bimtek tersebut dihadiri para pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Morowali beserta jajarannya.(ipal/jir)